Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Mungkin Ada yang Salah dari Hati Kita

 Mungkin Ada yang Salah dari Hati Kita  Oleh: @leciseira Terkadang, kita sering sekali tidak mau mengerti situasi orang lain. Padahal, kita selalu saja ingin dimengerti. Kita sering berburuk sangka, tetapi anehnya kita benci ketika orang lain berburuk sangka pada kita. Kita sering sekali egois, semuanya hanya memikirkan diri sendiri.  Kita selalu merasa menjadi yang paling benar. Kita selalu sulit memaafkan seolah diri sudah menjadi yang paling suci dari dosa dan kesalahan. Kita selalu bersikap seolah kita adalah manusia panutan yang tak pernah mencicipi pahitnya dampak dari kesalahan yang kita lakukan.  Terkadang, kita sering lupa bahwa kita masih berstatus manusia yang banyak salah. Namun, masih saja kita sombong dan tidak mau memaafkan kesalahan orang lain. Berdalih bahwa itu dilakukan karena telah terluka begitu parah. Padahal, semua luka yang masih membekas di hati terjadi karena kita tak mencoba mengobati.  Kita lebih suka langsung melempar tuduhan dibanding bertanya dengan hati

Hidupćƒ¼Beragam Kisah dan Rasa

 Hidupćƒ¼Beragam Kisah dan Rasa Oleh: @leciseira Hidup ini memang tidak mudah. Sering kali datang masalah yang  menguji sabar, memaksa diri untuk lebih tegar. Hidup memang terkadang rumit. Senantiasa dihadapkan rintangan yang tak sekelumit.  Hidup ini memang selalu penuh tantangan. Kita dipaksa bertahan meski kaki sudah tak sanggup melangkah. Kita dipaksa tak menyerah meski selalu dihampiri air mata. Hidup ini memang tak selamanya indah. Ada banyak luka dan duka yang selalu menghiasi. Ada banyak kepergian dan kehilangan yang merupakan sesuatu yang pasti.  Hidup ini memang penuh dengan sandiwara. Ada yang bahagia, tetapi berpura-pura merana. Ada yang terluka, tetapi bersikap seolah baik-baik saja. Hidup ini memang tempat berbagi kisah. Tempat kita sama-sama melangkah menuju rida-Nya.  Hidup ini selalu dipenuhi beragam warna. Bukan berarti yang tak indah lantas hanya membawa kesedihan. Bukan berarti pula yang indah selalu membawa pada kebahagiaan. Hidup ini adalah sebuah perjuangan. Di man

Bukan Saya, Allah yang Keren

 Bukan Saya, Allah yang Keren  Oleh: @leciseira  "Wah, masyaallah, kamu hebat banget."  "Wah, kamu bener-bener menginspirasi aku. Bahagia banget bisa kenal orang kayak kamu."  "Wah, kamu masih muda karyanya udah banyak, ya. Keren banget, masyaallah. Jadi minder."  "Ajarin aku supaya bisa produktif kayak kamu, dong."  Setiap hari, entah berapa puluh kalimat pujian mengalir dari setiap orang. Memasuki celah-celah terkecil hati. Mencipta setitik noda keangkuhan yang awalnya tak tampak. Namun, karena dibiarkan terus-menerus titik kecil itu bersemayam tanpa ada usaha untuk membersihkan, hati yang semula putih, niat yang semula lurus, perlahan menjadi salah dan berbelok.  Disadari atau tidak, pujian itu lebih mengerikan daripada hinaan. Pujian seolah membangun dan menyemangati, padahal jika tak sesuai penempatannya justru bisa membunuh secara perlahan. Pujian itu jauh lebih tajam dibanding sembilu hinaan. Sekilas hinaan memang seolah menjatuhkan, tetap